Hadiri Indonesia Modest Fashion Week World Conference 202, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Industri Fesyen Memiliki Peran Besar

Selasa, 30 November 2021 - 21:11 WIB
loading...
Hadiri Indonesia Modest...
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menghadiri Indonesia Modest Fashion Week World Conference 202. Ini merupakan rangkaian Indonesia Modest Fashion Week 2022. Foto/Rizky Pradita Ananda.
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menghadiri Indonesia Modest Fashion Week World Conference 202 . Ini merupakan salah satu rangkaian acara Indonesia Modest Fashion Week 2022 (IMFW).

Tahun ini, Indonesia Modest Fashion Week 2021 yang didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI , mengusung tema kolaborasi fashion dan alam. Pagelaran busana pun diselenggarakan virtual yang mengambil lokasi di Siring Pandang dan Pulau Bekantan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sementara, diskusi panelis Indonesia Modest Fashion Week World Conference yang melibatkan tokoh dan pelaku industri fesyen dari berbagai dunia, mulai dari Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Rusia, Perancis, dan lain-lain secara hybrid di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Dalam sambutannya, Angela menyebutkan acara Indonesia Modest Fashion Week tahun ini jadi momentum yang pas di tahun ekonomi kreatif internasional.


“Mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Indonesia Modest Fashion untuk kolaborasinya dalam menyelenggarakan Modest Fashion Week World Conference, serta didirikannya Global Modest Fashion Association dengan Ibu Nur Asia Uno sebagai Founding Ambassador," kata Angela, Selasa (30/11/2021).

"Ini adalah acara yang tepat waktunya, karena kita sedang memanfaatkan momentum Tahun 2021 sebagai tahun ekonomi kreatif Internasional untuk pembangunan berkelanjutan,” sambungnya.

Angela menegaskan, di Indonesia industri fesyen termasuk di dalamnya modest fashion dengan market pelanggan busana muslim, sangat berkontribusi terhadap pemulihan perekonomian negara. Pertama, karena pasar muslim yang besar, dan yang kedua sebagai penyumbang pendapatan terbesar.

“Di Indonesia, industri fesyen melalui mode sederhana memiliki peran besar dalam strategi pemulihan ekonomi kreatif karena dua alasan. Satu, Indonesia adalah negara penduduk muslim terbesar yang berarti kita memiliki basis besar konsumen fashion sederhana," jelas Angela.


"Kedua, industri fesyen merupakan penyumbang PDB terbesar kedua di sektor ekonomi kreatif. Oleh karena itu, kita perlu melihat tantangan yang kita hadapi saat ini, bukan sebagai masalah tetapi sebagai peluang,” tutup Angela.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2198 seconds (0.1#10.140)